Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Bahasa Jawanya Ganteng (Krama dan Ngoko)

Ganteng adalah sebuah kata yang bermakna menggambarkan bentuk wajah yang dianggap memiliki bentuk yang ideal atau bagus. Nah bagaimana jika kita mau menyebut kata ganteng dalam bahasa Jawa. Kira-kira bahasa Jawanya ganteng apa ya? Oke mari kita bahas. Berikut adalah bahasa Jawanya ganteng: Bahasa Indonesia: Ganteng Bahasa Jawanya ganteng (Krama): Sigit Bahasa Jawanya ganteng (ngoko): Bagous Demikian pembahasan tentang bahasa Jawanya ganteng, semoga bermanfaat ya sahabat translate-jawa semuanya. 

Bahasa Jawanya Adalah (Krama dan Ngoko)

Kata "Adalah" sering digunakan untuk membuat kalimat berupa pertanyaan, contohnya kalimat pertanyaan "Bahasa Jawanya adalah adalah?". Namun ada orang yang ingin menggunakan kata "adalah" dalam pertanyaan berbahasa Jawa namun tidak tahu arti dari kata "adalah" dalam bahasa Jawa. Nah untuk itu saya akan membahas tentang bahasa Jawanya "adalah" dalam artikel ini. Berikut adalah bahasa Jawanya adalah: Bahasa Indonesia: Adalah Bahasa Jawanya adalah (Krama): Yoiku/Niku Bahasa Jawanya adalah (Ngoko): Yoiku/Niku Dalam percakapan sehari-hari dalam bahasa Jawa jarang sekali menggunakan kata Yoiku atau adalah. Biasanya sebuah kalimat langsung lebih sering menggunakan kata 'itu'. Contoh kalimat: "Kamu adalah manusia", dalam bahasa Jawa sering diucapkan menjadi "kowe kuwi menungsa (Ngoko)". Kata "kuwi" dalam bahasa Indonesia berarti "itu", tetapi bisa bermakna "adalah". Namun pada dasarnya ka...

Bahasa Jawanya Iya (Krama dan Ngoko)

Dalam percakapan sehari-hari kita sering menggunakan kata "iya" untuk menjawab sebuah pertanyaan atau membenarkan sebuah pernyataan. Lalu bagaimana jika kamu berada dalam wilayah yang berbahasa Jawa dan ingin mengatakan kata "Iya"? Nah pada kesempataan di artikel ini saya akan membahas bahasa Jawanya "iya". Berikut adalah bahasa Jawanya iya: Bahasa Indonesia: Iya Bahasa Jawanya iya (Krama): Enggih Bahasa Jawanya iya (Ngoko): Iyo Nah sudah tahu kan arti "iya" dalam bahasa Jawa? Sebaiknya gunakan bahasa Jawa Krama dalam percakapan ke orang yang lebih tua. Karena penggunaan bahasa Jawa krama lebih sopan dan lebih menghargai lawan bicara. Demikian artikel pembahasan tentang bahasa Jawanya 'iya', semoga bermanfaat ya.

Bahasa Jawanya Mereka (Krama dan Ngoko)

Mau menujuk banyak orang dengan kata "mereka" tetapi bingung mengucapkannya dalam bahasa Jawa. Nah pada kesempatan di artikel ini saya akan membahas tentang bahasa Jawanya mereka. Kata "Mereka" sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menunjuk sekelompok orang. Kalau kamu tinggal di wilayah berbahasa Jawa tentunya untuk mengatakan kata "mereka" perlu mengartikannya dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah bahasa Jawanya mereka: Bahasa Indonesia: Mereka Bahasa Jawanya mereka (Krama): Riko/Riko padha Bahasa Jawanya mereka (Ngoko): Kae/Kae padha Penyebutan kata "mereka" dalam bahasa Jawa sepertinya gak ada secara spesifik. Dalam bahasa Jawa penyebutan sekolompok orang menggunakan kalimat misal "Mereka makan" adalah "kae padha mangan". Contoh lain kalimat "mereka pada makan" juga berarti "Kae padha mangan".  Contoh lainnya ada kalimat "Itu dia yang berjalan" juga berarti "Kae wonge sing ...

"Apa" Bahasa Jawanya (Bahasa Jawanya "Apa")

"Apa" bahasa Jawanya apa? Bingung? Hahahaa sama hehehe. Sebenarnya maksud saya adalah membahas bahasa Jawanya dari kata "Apa". Mungkin bagi orang-orang pendatang yang tinggal di wilayah yang berbahasa Jawa akan kesulitan mengungkapkan kata "apa" dalam bahasa Jawa. Apa lagi kata "apa" ini merupakan kata yang sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari. Jadi kalau mau berbicara ke orang lain di wilayah yang berbahasa Jawa harus tahu arti kata "apa" nih atau bahasa Jawanya "apa". Berikut adalah "Apa" bahasa Jawanya atau bahasa Jawanya "apa": Bahasa Indonesia: Apa Bahasa Jawanya apa (Krama): Nopo Bahasa Jawanya apa (ngoko): Opo Nah itulah dia arti kata "apa" dalam bahasa Jawa. Sebaiknya gunakan kata "nopo" ya, sebab kata "nopo" merupakan bahasa Jawa Krama yang lebih sopan dan halus. Semoga bermanfaat ya artikel "apa" bahasa Jawanya atau bahasa Jawanya "apa" in...

Bahasa Jawanya Lagi Apa

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bahasa Jawanya dari kalimat tanya "lagi apa". Kalimat "lagi apa" merupakan kalimat umum yang sering diucapkan pada percakapan sehari-hari. Nah bagaimana jika kamu tinggal di daerah yang mayoritas berbahasa Jawa dan ingin mengucapkan kalimat "lagi apa" dalam bahasa Jawa? Nah untuk itu saya akan membahasnya di bawah ini. Berikut adalah bahasa Jawanya lagi apa: Bahasa Indonesia: Lagi apa Bahasa Jawanya lagi apa (Krama): Nembe Nopo Bahasa Jawanya lagi apa (Ngoko): Lagi ngopo Itulah arti dari kalimat "lagi apa" dalam bahasa Jawa atau bahasa Jawanya "lagi apa". Semoga bermanfaat ya sahabat translate-jawa semuanya. Sebaiknya gunakan kalimat '"nembe nopo" dalam bahasa Jawa Krama agar lebih sopan ke orang lain.

Bahasa Jawanya Saya (Krama dan Ngoko)

Baiklah pada artikel ini saya akan membahas tentang bahasa Jawanya "saya". Kata "saya" merupakan kalimat yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Jadi kalau kita tinggal di wilayah yang menggunakan bahasa Jawa, tentunya kita harus tahu bahasa Jawanya dari kata "saya". Nah untuk itu langsung saja kita bahas apa sih arti kata "saya" dalam bahasa Jawa? Silahkan simak di bawah ini: Bahasa Indonesia: Saya Bahasa Jawanya saya (Krama): Kulo Bahasa Jawanya saya (Ngoko): Aku Nah sudah tahu kan arti kata "saya" ke dalam bahasa Jawa. Semoga bermanfaat artikel "bahasa Jawanya saya" ini ya sahabat translate-jawa semuanya.

Bahasa Jawanya Anjing

Mungkin bagi orang-orang pendatang yang tinggal di wilayah yang berbahasa Jawa tidak tahu bahasa Jawanya dari hewan anjing. Untuk itu saya akan membahas apa sih bahasa Jawanya anjing? Tentunya dalam kata halus dan kasar. Berikut adalah bahasa Jawanya anjing: Bahasa Indonesia: Anjing Bahasa Jawanya anjing (halus): Gugug Bahasa Jawanya anjing (kasar): Kirek Penyembutan kata kirek dalam bahasa Jawa merupakan kata yang terkesan kasar dan sering digunakan untuk mengumpat. Jadi sebaiknya jangan gunakan kata kirek secara sembarangan misalnya untuk mengumpat, mengejek, menghina, merendahkan, dan memaki orang lain. Gunakanlah kata kirek dan guguk untuk membahas topik pengetahuan saja misalnya seperti kalimat "kalau kirek itu makanannya apa ya", "apakah air liur kirik najis?", dan sebagainya. Sopan santun sangat dijunjung tinggi di masyarakat Jawa, apalagi kepada orang yang lebih tua. Maka untuk itu gunakanlah kata dan kalimat yang sopan dan halus agar orang lain menghormati ...

Bahasa Jawanya Aku Sayang Kamu

Jika kamu bertemu dengan orang yang kamu sayangi mungkin kamu ingin mengungkapkan kata-kata yang mengekspresikan tentang rasa sayang mu terhadap mereka, contohnya mengungkapkan kata-kata "aku sayang kamu". Namun bagaimana jika orang yang kamu ingin katakan sayang merupakan orang Jawa? Tentunya menggunakan bahasa Jawa akan lebih terkesan akrab. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bahasa Jawanya "aku sayang kamu" dalam bahasa Jawa Krama dan Ngoko. Berikut adalah bahasa Jawanya aku sayang kamu: Bahasa Indonesia: Aku sayang kamu Bahasa Jawanya aku sayang kamu (Krama): Kulo tresno marang sliramu Bahasa Jawanya aku sayang kamu (Ngoko): Aku sayang kowe Demikian pembahasan tentang bahasa Jawanya aku sayang kamu dalam bahasa Jawa krama dan ngoko. Semoga bermanfaat ya sahabat langitsaya semuanya. Terimakasih sudah membaca.